Oleh:Wahyu
Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan dengan beribu-ribu pulau terhampar di dalamnya. Tidak hanya berstatus sebagai sebuah Negara kepulauan, Indonesia juga merupakan Negara yang multikultural yang memuat berbagai macam kebudayaan di dalamnya yang berasal dari berbagai suku, ras dan etnis masyarakat. Perbedaan wilayah tempat tinggal, warna kulit, adat dan budaya pun tidak dapat di hindari. Semua terjadi karena alam dan kebiasaan-kebiasaan setiap masyarakat yang berasal dari daerah dan latar belakang yang berbeda. Tidaklah mudah untuk membentuk satu kesatuan dan rasa persatuan sebuah Negara yang majemuk dan multikultural ini. Butuh suatu bentuk pemersatu bangsa agar tercipta keharmonisan dan keseimbangan di dalamnya, tidak hanya itu toleransi antar masyarakat yang pelbagai juga sangat diperlukan untuk mewujudkan sebuah keharmonisan.
Negara seperti Indonesia ini sangatlah rentan akan bentuk konflik yang mungkin saja dapat terjadi di kalangan masyarakat yang beragam ini. Perbedaan pasti terdapat di dalamnya yang dapat berubah menjadi sumber masalah dan konflik yang dapat merenggangkan bahkan memecahkan persatuan yang ada saat ini. Perlu kerja keras dan timbang rasa yang tinggi untuk menjaga persatuan dan kesatuan itu.
Salah satu bentuk alat pemersatu bangsa dan sekaligus sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah pancasila. Pancasila adalah lima dasar dan pegangan serta pedoman bangsa Indonesia yang telah ada sejak 65 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting di dalam menjaga keharmonisan bangsa Indonesia. Karena di dalam pancasila memuat nilai-nilai yang sangat penting sebagai unsur yang dapat merawat keharmonisan bangsa ini. Pancasila memuat nilai-nilai dari berbagai aspek kehidupan yang di dasarkan pada kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri. Aspek religius, politik, sosial, ekonomi, budaya di muat di dalamnya sehingga pancasila sangat relevan di jadikan sebuah ideologi dan sebagai pedoman yang dapat menuntun masyarakat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain terdapat beragam suku, ras dan etnis Indonesia juga terdiri dari berbagai agama di Negara ini. Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Ucu berbaur menjadi satu di dalam sebuah Negara. Toleransi di dalam umat beragama harus benar-benar terjaga, sedikit saja terjadi kesenjangan antara umat beragama dapat menimbulkan konflik yang bahkan dapat berakibat fatal. Pancasila harus menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan di Negara ini. Dengan berpegang kepada pancasila, semua aspek nilai kehidupan akan terjaga dan terawat dengan baik. Tidak di ragukan lagi muatan yang terkadung di dalam butir-butir pancasila sangat lah sarat akan nilai-nilai dan norma-norma. Jika kita pahami, pada sila pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” bahwa bangsa ini adalah bangsa yang menyatakan kepercayaannya dan ketaqwannya tehadap Yuhan Yang Maha Esa, selain itu di dalam kehidupan bersosial perlunya rasa hormat mengormati didalam kehidupan beragama, memberi kebebasan kepada setiap warga Negara untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya serta beribadah sesuai kepercayaan yang di anut, tanpa ada paksaan sedikitpun untuk menentukan dan memilih agama. Sila yang ke dua adalah “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” bahwa sesungguhnya nilai-nilai ini menyatakan bahwa manusia semestinya di perlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk sosial dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa, mengaku persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi manusia tanpa memandang suku, ras, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya serta menciptakan sikap saling mencintai di antara manusia. Sila yang ke tiga adalah “Persatuan Indonesia” yang di dalamnya terkandung makna bahwa didalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus adanya rasa persatuan, meletakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan atau kepentingan golongan saja, menanamkan sikap cinta tanah air dan berkorban untuk kepentingan Negara. Sila yang ke empat adalah “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga Negara mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan rasa kekeluargaan serta menghargai pendapat orang lain. Dan yang terakhir adalah sila yang ke lima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” bahwa sikap adil harus di tanamkan kepada setiap warga Negara tanpa membedakan ras, suku dan sebagainya. Selain itu setiap warga Negara juga berhak mendapatkan persamaan hak yang di berikan oleh Negara tanpa adanya bentuk perbedaan yang di dalamnya harus adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Untuk mencapai tujuan Negara yang mempunyai rasa kesatuan dan persatuan, pancasila memang sangat dapat memberikan nilai-nilai yang baik kepada warga Negara dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan untuk di jadikan sebagai pedoman. Isi, makna dan kandungan yang terdapat di dalam pancasila memuat norma-norma dan nilai-nilai yang sangat sesuai untuk di terapkan oleh bangsa Indonesia.
Pancasila bukan hanya sekedar lima kalimat yang sering kita baca dan kita dengar, tetapi pancasila adalah lima sila yang harus kita amalkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di antara kita. Pancasila juga merupakan ideologi bangsa Indonesia, yang dalam hal ini bahwa pancasila merupakan cara pandang, dasar-dasar, serta cita-cita negara kita. Tidak hanya itu, pancasila juga mencerminkan karakter bangsa ini karena di dalamnya memuat nilai-nilai sesungguhnya dari jiwa bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan dan mencerminkan jiwa dan karakter bangsa ini yang sesungguhnya, pancasila semestinya harus di aplikasikan di dalam kehidupan. Jika nilai-nilai pancasila dan norma-norma yang terkandung di dalamnya di abaikan oleh setiap warga Negara, maka bangsa ini tidak akan pernah bisa mencapai cita-cita Negara dan tidak dapat menciptakan rasa persatuan.
Untuk dapat mengaplikasikan serta mengamalkan nilai-nilai pancasila, setiap warga Negara harus memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya. Untuk itu penanaman nilai-nilai pancasila serta penididkan tentang makna pancasila sejak usia dini amatlah sangat penting, agar terbentuk generasi muda yang berpedomankan pada nilai-nilai pancasila. Pancasila bukan sebagai formalitas belaka, tetapi benar-benar wujud dari cita-cita bangsa ini untuk mempersatukan warga Negara dan bangsanya. Dengan adanya pancasila dan pengamalan yang baik oleh setiap warga Negara, maka segala bentuk perbedaan tidak akan dirasakan. Semua akan dapat berbaur menjadi satu dengan rasa persatuan yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita bangsa sesungguhnya. Perbedaan suku, ras, etnis, dan agama akan membentuk sebuah keharmonisan di dalam kehidupan dengan mengamalkan dan berpedoman pada pancasila. Dan perbedaan yang ada bukan untuk di permasalahkan, tetapi justru harus kita syukuri karena bangsa ini terdiri dari adat dan budaya yang beragam. Yang merupakan kekayaan bangsa kita dan tidak di miliki oleh bangsa lain.
Oleh: Wahyu (A01110162)
Tema: “Pancasila Sebagai Alat Pemersatu Bangsa”
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
no coment...:)
BalasHapus